Oke di
postingan kali ini, gue mau buat kita semua bernostalgia ke masa kecil kita.
Masa kecil kita bahagia kalo pernah main iniii :D
Check this
out gaesss~
1. Benteng

Benteng
adalah permainan yang dimainkan oleh dua grup, masing-masing terdiri dari 4
sampai dengan 8 orang.
Masing-masing grup memilih suatu tempat sebagai markas, biasanya sebuah tiang, batu atau pilar sebagai
'benteng'. Tujuan utama permainan ini adalah untuk menyerang dan mengambil alih
'benteng' lawan dengan menyentuh tiang atau pilar yang telah
dipilih oleh lawan dan meneriakkan kata benteng.
Kemenangan juga bisa diraih dengan 'menawan' seluruh anggota lawan dengan menyentuh tubuh mereka. Untuk
menentukan siapa yang berhak menjadi 'penawan' dan yang 'tertawan' ditentukan
dari waktu
terakhir saat si 'penawan' atau 'tertawan' menyentuh 'benteng' mereka
masing-masing.
2. Galah
Asin
Galah asin, galasin, atau gobak sodor
adalah sejenis permainan daerah dari Indonesia.
Permainan ini adalah sebuah permainan grup yang terdiri dari dua grup, di mana
masing-masing tim terdiri dari 3 - 5 orang. Inti permainannya adalah menghadang
lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke baris terakhir secara
bolak-balik, dan untuk meraih kemenangan seluruh anggota grup harus secara
lengkap melakukan proses bolak-balik dalam area lapangan yang telah ditentukan.
Permainan
ini biasanya dimainkan di lapangan bulu
tangkis dengan acuan garis-garis yang ada atau bisa juga dengan menggunakan
lapangan segiempat
dengan ukuran 9 x 4 m yang dibagi menjadi 6 bagian. Garis batas dari setiap
bagian biasanya diberi tanda dengan kapur. Anggota grup yang mendapat giliran
untuk menjaga lapangan ini terbagi dua, yaitu anggota grup yang menjaga garis
batas horisontal dan garis batas vertikal. Bagi anggota grup yang
mendapatkan tugas untuk menjaga garis batas horisontal, maka mereka akan
berusaha untuk menghalangi lawan mereka yang juga berusaha untuk melewati garis
batas yang sudah ditentukan sebagai garis batas bebas. Bagi anggota grup yang
mendapatkan tugas untuk menjaga garis batas vertikal (umumnya hanya satu
orang), maka orang ini mempunyai akses untuk keseluruhan garis batas vertikal
yang terletak di tengah lapangan. Permainan ini sangat mengasyikkan sekaligus
sangat sulit karena setiap orang harus selalu berjaga dan berlari secepat
mungkin jika diperlukan untuk meraih kemenangan.
Kalau di
makassar nama nya main asing. seorang pemain bertindak sebagai peluncur
(kapten). permainan ini seru melatih ketangkasan, strategi, kecepatan, dan
kecerdikan.
3. Congklak

Congklak adalah suatu permainan tradisional
yang dikenal dengan berbagai macam nama di seluruh Indonesia.
Biasanya dalam permainan, sejenis cangkang kerang digunakan sebagai biji
congklak dan jika tidak ada, kadangkala digunakan juga biji-bijian dari
tumbuh-tumbuhan dan batu-batu kecil. Di Jawa, permainan ini
lebih dikenal dengan nama congklak, dakon, dhakon atau dhakonan.
Di beberapa daerah di Sumatera yang berkebudayaan Melayu, permainan
ini dikenal dengan nama congkak. Di Lampung permainan
ini lebih dikenal dengan nama dentuman lamban, sedangkan di Sulawesi
permainan ini lebih dikenal dengan beberapa nama: Mokaotan, Maggaleceng,
Aggalacang dan Nogarata.
Permainan
ini di Malaysia
juga dikenal dengan nama congkak, sedangkan dalam bahasa Inggris
permainan ini disebut Mancala.
4. Petak
Umpet
Permainan
petak umpet adalah suatu permainan yang sangat popular di kalangan anak – anak.
Permianan ini dimainkan dalam bentuk grup, minimal beranggotakan 2 orang. Akan
tetapi bila semakin banyak orang yang ikut bermain, permainan petka umpet ini
akan semakin asik. Permainan akan jadi makin seru dan memacu adrenalin.
Dalam
permainan ada dua peran, yaitu si kucing dan yang bersembunyi. Si kucing ini
berperan sebagai pencari teman – teman yang bersembunyi.
Pertama Permianan ini dimulai dengan
HOMPIMPA untuk menentukan siapa yang menjadi “kucing”.
Kedua Si kucing ini nantinya akan memejamkan mata
atau berbalik sambil berhitung sampai 10, biasanya dia menghadap tembok, pohon
atau apa saja supaya dia tidak melihat teman-temannya bergerak untuk
bersembunyi.
Ketiga Jika si “kucing” menemukan temannya, ia akan
menyebut nama temannya sambil menyentuhINGLO
atau BON atau HONG, apabila hanya meneriakkan
namanya saja, maka si “kucing” dianggap kalah dan mengulang permainan dari
awal.
Permainan
selesai setelah semua teman ditemukan. Dan yang pertama ditemukanlah yang
menjadi kucing berikutnya.
5. Lompat Tali
Lompat Tali
| merupakan permainan yang sering dilakukan untuk berolahraga. Pada permainan
Tradisional Indonesia, Tali diganti dengan karet sehingga dinamakan lompat
karet. Pada permainan ini, karet dikepang hingga membentuk tali memanjang
sekitar 2 sampai 3 meter.
Pemain
lompat tali minimal 3 orang, yaitu dua orang saling berhadapan untuk
membentangkan tali karet dan satu orang pelompat.
Lompat tali
atau "main karet" pernah populer di tahun 70-an hingga 80-an. Dan
saat ini permainan ini dilirik kembali karena ada sekolah dasar yang menugaskan
muridnya membuat jalinan karet gelang untuk dijadikan sarana bermain dan
berolahraga.
Permainan ini
sangat baik bagi perkembangan anak karena merangsang saraf motorik anak
sehingga anak tumbuh cekatan, tangkas dan dinamis.
Otot - otot
anakpun menjadi padat dan berisi, kuat serta terlatih.
Lompat tali
juga dapat membantu mengurangi kejadian oesitas pada anak. Selain itu permainan
ini sangat baik untuk mengembangkan keeranian, melatih ketelitian dan ketepatan
anak untuk mengukur lompatan atau mengikuti irama ayunan tali, serta
mengembangkan sifat pertemanan (sosialisasi) dalam diri anak.
Cara Bermain
Lompat Tali Karet
1. Permainan diawali dengan hompipah dan suit
untuk menentukan giliran pemain,
2. Pemain yang mendapatkan giliran melompat
harus melewati tahap pertama, yaitu melompati tali setinggi paha. Bila pemain
menyentuh tali maka pemain gagal dan gilirannya diganti,
3. Selanjutnya pemain harus dapat melewati
beberapa tahap tinggi kali seperti Pinggang, dada, telinga, kepala, sejengkal
dari kepala dan terakhir tangan terentang diatas kepala atau sebagian anak
menyebutnya merdeka,
4. Pemenang permainan adalah pemain yang dapat
melewati tahap tertinggi tali karet tersebut.
Okee thank you :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar